Dream League Soccer 2018 - Review

Dikenal sebagai salah olah raga yang paling populer di seluruh belahan dunia, untuk semua umur dan dari berbagai kalangan baik itu pria maupun wanita. Tak peduli dari mana asal mereka, apapun ras, golongan, kasta, mereka bersatu dalam sebuah lingkup masyarakat berkat sebuah olah raga bernama Sepakbola. Tak hanya dalam dunia olah raga, dunia game pun merasakan dampak dari animo olah raga satu ini. Bertahun-tahun, publisher dan developer di dunia berlomba-lomba menciptakan sebuah game simulasi sepakbola yang dapat di nikmati semua kalangan pecinta bola, namun hingga saat ini belum ada satu pun di antara mereka yang mendekati kata sempurna. Selalu saja ada kekurangan baik dari segi fitur maupun mekanisme gameplay yang disajikannya.

First Touch Games, salah satu developer independen untuk game mobile dan berpusat untuk franchise game bertema olah raga sepakbola, mengeluarkan Dream League Soccer sebagai salah satu franchise andalannya. Dream League Soccer adalah game simulasi sepakbola yang memperkenalkan kita dengan bagaimana cara menjadi manager dan membangun sebuah tim. Dari mulai tim kecil dan bermain di kasta paling rendah, hingga menjadi tim bertabur bintang dan bermain di kasta teratas sebuah Liga. Selain menjadi manager, kita juga akan menjalankan permainan sebagai keseluruhan anggota tim dalam pertandingan. Perjalanan tersebut tentu bukanlah sesuatu yang mudah, berbagai tantangan juga harus dihadapi.

Game ini tidak menyediakan fitur tingkat kesulitan, namun akan berdasarkan pada kemampuan kita mengolah tim. Serta dengan semakin tingginya kompetisi yang diikuti, maka semakin sulit pula lawan yang dihadapi. Apa saja fitur yang disajikannya? Mari simak ulasannya di bawah ini.

Fitur-fitur Unggulan

Bagian interface merupakan tampilan awal yang disajikan sebagai Home bagi game ini. Terdapat beberapa menu utama yang bisa kita pilih, di antaranya:

  • Next Fixture : Untuk langsung menuju ke Pertandingan selanjutnya.
  • Dream League Online : Untuk melakukan Pertandingan sesama player melalui Local Network.
  • Transfers : Membeli dan Menjual Pemain
  • My Club : Mengecek sejauh mana progress dari klub yang sudah kita manage
  • Team Management : Mengatur formasi, mengganti pemain, mengatur set-piece taker yang akan diterapkan dalam pertandingan.

Di samping itu, terdapat beberapa menu tambahan di sudut - sudut tambahan lainnya:

  • Di sebelah kiri atas terdapat tombol Option, untuk mengubah berbagai pengaturan yang ada di dalam gamenya seperti kamera, komentator, sound, control, dll.
  • Selanjutnya di samping kanan dari Option, terdapat 2 buah tombol Share, untuk membagikan apa yang terjadi di dalam game seperti misalkan video replay, melalui FB dan Twitter.
  • Di sudut kanan atas, merupakan Koin yang nantinya akan sangat berguna untuk membangun tim serta mengklaim berbagai reward yang ada di dalam game.
  • Di sudut bawah, terdapat tampilan teks berjalan yang berisi informasi singkat mengenai keadaan tim.

Bangun Tim dan Berjalanlah di Tangga Juara

Dream League Soccer menuntut Player untuk belajar mengatur semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh tim milikmu untuk mengarungi seluruh kompetisi yang diikuti. Berbagai tujuan (Objectives) yang harus dicapai dalam 1 musim juga telah ditentukan oleh tim management. Tugas Player adalah membuat timnya menjadi yang terbaik di berbagai kompetisi.

Tentukan identitas tim dengan melakukan perubahan mulai dari Logo, Warna Kostum, hingga Nama Tim sesuai dengan identitas yang Player kehendaki. Semua dapat dilakukan di menu Customise Team.  Keunikan lainnya dalam fitur ini adalah Player dapat meng-import kostum yang disediakan dengan format PNG. Dengan menyertakan link yang tersedia di berbagai situs penyedia kostum Dream League Soccer di Internet, Player tinggal memasukan URL image-nya ke dalam kolom yang disediakan di dalam Edit Kit, untuk diproses hingga akhirnya dijadikan kostum tambahan yang dapat dipakai di dalam Game.

Selain itu, jika masih merasa kurang puas dengan apa yang sudah didapat selama menjalani berbagai pertandingan, Player juga dapat melakukan Training jika merasa masih kurang familiar dengan sistem permainan yang ada dalam game ini, dan berlatih agar menjadi lebih baik lagi dalam pertandingan. Menu-menu training tersebut di antaranya : Free Training, Free Kick, Corner, dan Penalty Kick.

Investasi Pemain dan Pembangunan Stadion

Dalam perjalanannya nanti, Player akan dihadapkan pada berbagai kompetisi mulai dari kelas bawah hingga kasta tertinggi. Terdapat 6 kompetisi resmi, mulai dari Academy Division, Division 3, Division 2, Division 1, Academy Elite Division, dan Elite Division. Kompetisi ini juga belum termasuk kompetisi berformat gugur (Cup / Knock Out).

Untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh, tentunya Player harus membuat timnya menjadi lebih kuat. Dalam hal ini, Transfer Market akan berperan penting untuk skuad yang lebih kompetitif. Player dapat membeli pemain impiannya melalui transfer market dengan memanfaatkan koin yang ada, maupun menjual pemain lama untuk mendapatkan dana tambahan. Untuk pemain-pemain dengan harga di bawah 1000 koin, mungkin cukup untuk kompetisi yang tingkatnya lebih rendah. Namun semakin tinggi kasta sebuah Liga, tentu pemain yang dibutuhkan juga harus lebih hebat dari sebelumnya.

Player dapat menyesuaikan sistem pencarian sesuai dengan beberapa kriteria yang tersedia. Pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Neymar merupakan pemain berharga mahal. Jika Player ingin mewujudkan skuad impian dengan berisi mereka sebagai pemain-pemain andalannya, Player mungkin harus berjuang ekstra keras demi mendapatkan koin demi membeli mereka untuk masuk ke dalam skuadnya. Mereka hanya ingin bermain di level permainan tertinggi. Tentu Player harus dapat mencapai hal tersebut jika ingin merekrut pemain bintang nomor wahid seperti mereka. Selain itu, seluruh pemain bintang yang ada di dalam Dream League Soccer telah memakai standar FIFPro. Yang berarti statistik yang dimilikinya akan identik dengan kemampuan aslinya di dunia nyata.

Selain itu, sini lah keunikan dari Dream League Soccer. Player tidak dapat lolos ke divisi yang lebih tinggi apabila unsur-unsur lainnya tidak dapat terpenuhi. Meskipun Player berhasil menjadi juara ataupun masuk ke dalam jajaran tim yang akan lolos ke divisi yang lebih atas, jika Stadion yang digunakan tidak memenuhi syarat. Maka dari itu diharuskan untuk mengupgrade Stadion miliknya sesuai dengan kapasitas standar yang diperuntukkan untuk tim yang akan masuk di dalam liga Divisi yang lebih tinggi. Misal untuk masuk Division 3, Player harus mempunyai Stadion dengan kapasitas minimal 15.000 orang. Oleh karena itu, Player perlu bekerja keras untuk memenangkan setiap laga demi mendapat bonus untuk meng-upgrade Stadion miliknya.

Fitur ini bahkan belum ada di dalam game besar semacam FIFA maupun PES baik itu konsol maupun mobile. Dream League Soccer memberikan Player kebebasan untuk mengelola stadion miliknya sendiri. Dengan menerapkan berbagai variasi dan kombinasi bentuk untuk sudut-sudut tribun sesuai dengan kehendak Player dalam membangun stadion ideal miliknya, juga memperbesar bonus pemasukan yang didapatkan nantinya. Hebat bukan?

Koin dan Micro-Transaksi

Untuk mengupgrade stadion, maupun membeli pemain impian, dibutuhkan koin. Mikro Transaksi dalam hal ini berperan jika Player ingin mendapatkan koin berlebih melalui cara membayar dengan uang “nyata”. Jika tidak pun, dengan memenuhi tujuan dari tim, Player akan tetap dapat mendapatkan koin melalui klaim atas apa yang telah mereka capai dalam objective selama 1 musim pertandingan maupun ketika memenangkan banyak pertandingan. Jumlahnya memang tidaklah besar, namun besarnya tantangan yang diberikan untuk mendapatkannya, adalah sebuah chalenge yang menarik untuk dimainkan.

Selain itu, ketika sudah memenangkan pertandingan, Player juga bisa mendapatkan bonus lebih, dengan cara menonton video iklan selama 30 detik untuk bonus sebesar 30 koin. Hal ini tentunya merupakan jumlah yang cukup lumayan apalagi bagi Player yang tidak berniat membayar sepeser pun untuk game ini. Karena pada dasarnya game ini memangnya game yang didapatkan secara gratis.

Final Verdict

Dream League Soccer 2018 merupakan sebuah terobosan sederhana namun kaya akan fitur mengasyikan di dalamnya. Sebagai Developer pemula yang jelas berbeda kelas dengan studio semacam EA maupun KONAMI, First Touch Games mampu menyajikan game yang pada dasarnya tidak kalah dalam segmen yang sama untuk versi Mobile.

Dirilis pada 2016, game ini perlahan memberikan banyak perubahan berkelas hingga dapat bersaing menjadi di kelas atas bersama game-game sepakbola lawas setiap tahunnya. Dream League Soccer memberikan pengalaman yang berbeda ketika kita memaknai sebuah tim sepakbola. Mengerti bagaimana kerasnya manajemen dalam membagun sebuah tim dari titik paling rendah hingga menjadi sebuah tim yang pada akhirnya berada di puncak kejayaannya.

Dream League Soccer merupakan sebuah perpaduan antara Grafik yang menawan, OST yang enak didengar, serta sistem permainan dan gameplay yang fluid dan mengasyikan. Semuanya terpadu dalam ukuran sekitar 400 MB saja. Selain itu, game ini juga ramah untuk spesifikasi handphone yang digunakan. Dengan Android spesifikasi Quadcore 1.3 Ghz dan RAM 1 GB sudah dapat menjalankan game ini dengan cukup mulus. Meski grafik yang dihasilkan masih di bawah standar. Namun performa yang dihasilkan cukup memuaskan.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments:

  1. Thanks for this great post, i find it very interesting and very well thought out and put together. I look forward to reading your work in the future. Soccerstreams

    ReplyDelete