Dunia Shadow of The Tomb Raider Akan Berubah Sesuai dengan Tindakan Lara

Kabar demi kabar mengenai Shadow of The Tomb Raider, yang merupakan game terbaru dari franchise Tomb Raider, yang saat ini dipegang oleh Square Enix, terus bermunculan. Setelah merilis trailer terbarunya sekitar seminggu lalu, kini beberapa informasi baru juga kembali muncul ke permukaan. Eidos Montreal, salah satu cabang Developer yang dimiliki Square Enix untuk cabang Eropa, baru saja memberikan beberapa detail informasi terkait game petualangan terbaru Lara Croft tersebut.

Jill Murray, kepala penulis skenario, dan juga sang sutradara, Vincent Monnier merupakan pencetus ide ini. Dikabarkan bahwa Shadow of The Tomb Raider akan memiliki berbagai skenario stage / level (Hub) berbeda yang tersaji di lapangan nantinya. Dan keadaan di lapangan tersebut, akan ditentukan oleh tindakan player pada fase-fase yang telah mereka lalui sebelumnya. Ide ini muncul sebagai sebuah inovasi baru bagi franchise Tomb Raider, dan juga menciptakan map serta skenario yang diklaim jauh lebih besar jika dibandingkan dengan game-game Tomb Raider yang telah dirilis sebelumnya.

Vincent mengatakan, bahwa mereka sebisa mungkin menghindari situasi di mana “kita harus mati terlebih dahulu, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi”, dalam menciptakan setiap puzzle yang terdapat dalam dunia Shadow of the Tomb Raider..

“Apa yang kami gunakan sejak awal menciptakan trilogi Tomb Raider ini, adalah sistem “Tinkering”, di mana Player harus berpikir, melakukan penyesuaian dan improvisasi pada setiap gaya bermain yang ia terapkan. Apa yang dimaksud di sini adalah tentang Manipulasi. Biasanya kami menerapkannya misal pada penempatan sebuah objek, atau ketika menarik sesuatu. Yang akan membuat Player berpikir, “Oh, jika aku simpan ini di sana, maka itu akan bekerja dengan sempurna. atau jika aku melakukan hal itu, maka aku akan mati”.
Karena hal seperti itu lah, Player tidak akan merasa dicurangi, karena mereka punya antisipasi untuk menghadapi segala bahaya yang akan mereka hadapi nantinya” ungkap Vincent.

Ia juga menambahkan bahwa setiap Hub memiliki berbagai aspek yang berbeda, karena area dalam game merupakan alam yang terus bergerak. Dan mereka memiliki banyak hal untuk dikembangkan demi menciptakan sebuah medan, berdasarkan bagaimana cara Player bermain, maupun apa yang telah Player dapatkan selama perjalanannya. Meskipun informasi mengenai seperti apa perubahan yang akan diterapkan juga masih belum jelas, namun yang pasti ini akan menjadi sebuah tambahan yang menarik bagi perkembangan game ini ke depannya.

Beberapa waktu lalu, beredar pula kabar bahwa Shadow of the Tomb Raider akan dapat diselesaikan dalam waktu 15 jam saja. Namun jika mengetahui apa yang Square Enix terapkan pada seri Tomb Raider terbaru ini, maka “Hub” yang lebih besar, merupakan sebuah jawaban dan terobosan yang memungkinkan permainan menjadi lebih interaktif. Kini Player tidak akan terpaku pada tempo dan juga skenario yang ditentukan di dalam game sejak awal, melainkan dapat menentukan tempo serta skenario-nya sendiri sesuai dengan kemampuan dan tentunya improvisasi permainan dari seorang Player yang akan memainkan Lara Croft nantinya.

Shadow of the Tomb Raider akan dirilis pada platform PC, Playstation 4, dan Xbox One pada 14 September 2018 mendatang.

Postingan Lainnya

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment