Battlefield V: “Debat Keakuratan Sejarah” Masuki Babak Baru

Perkenalan Battlefield V kembali mengundang perdebatan. Namun kali ini bukan mengenai gameplay yang dilihat di dalam trailer. Melainkan pada fitur yang ada di dalam gamenya. Sebagian besar fans kini nampaknya lebih memperhatikan fitur baru yang dihadirkan, yakni Character Creation.

Terlepas dari konsep baru mengenai World War II (Perang Dunia 2) dengan membawakan cerita dari berbagai sudut pandang yang berbeda, dan belum pernah dilihat ataupun dialami, maupun tertulis dalam buku sejarah manapun sebelumnya. Fitur Character Creation juga menjadi salah satu yang difokuskan oleh DICE dalam mengembangkan Battlefield V. Selain dapat membuat Karakter milik pemain nantinya akan berbeda-beda. Kustomisasinya juga mendukung berbagai macam fitur kepribadian, termasuk ras dan gender baik itu pria maupun wanita, wajah, palet wajah (cat muka), hingga berbagai perlengkapan lainnya seperti jaket, celana, hingga topi maupun helm.

Salah satu fitur yang menjadi bahan perbincangan adalah bagaimana DICE memperbolehkan pembuatan karakter wanita. Alan Kertz, desainer karakter DICE untuk Battlefield V mengungkapakan bahwa ia juga mengetahui bahwa kemungkinan ini akan menjadi bahan perbincangan di khalayak ramai, melalui ungkapannya pada forum Battlefield V di Reddit.

“Aku tahu akan terjadi perseteruan ketika aku memutuskan untuk membawa tentara wanita untuk game Battlefield kali ini. Aku mempunyai seorang putri, dan aku tidak ingin menjawab pertanyaan “kenapa aku tidak bisa membuat karakter yang mirip sepertiku?” darinya, dengan jawaban “karena kau perempuan”. Aku pribadi merasa bahwa ini merupakan jalan yang benar di mana aku menemukan diriku berada dalam sisi yang benar dalam sebuah bagian sejarah.

Kupikir, orang akan tetap memainkan game ini di atas komplain mereka yang keberatan akan hal ini. Dan belajar mengenai menerima dengan sendirinya nanti. Ini adalah bagian dari seni membuat game.”

Kertz mungkin saja memang benar akan hal ini. Namun mereka yang keberatan sudah terlanjur bersatu dan memasang hastag di berbagai milis internet dengan #NotMyBattlefield. Sementara itu General Manager DICE, Oskar Gabrielson juga memiliki pandangan yang sama dengan Kertz. Ia tidak akan meninggalkan fitur apapun, dan akan tetap memperkenalkan fitur kustomisasi karakter wanita dalam Battlefield V.

Pertama-tama, biar aku perjelas mengenai hal ini. Bagi pemain yang ingin memilih karakter wanita dalam permainan, fitur tersebut tetap akan ada di dalamnya. Kami ingin Battlefield V merepresentasikan seluruh unsur menjadi bagian dari drama terbaik dalam sejarah manusia, dan memberi kesempatan pemain untuk memilih dan memodifikasi karakter miliknya sesuai keinginan mereka, ujari Gabrielson melalui Twitternya.

Gabrielson juga mempertegas bahwa Battlefield sejak awal merupakan sebuah game, di mana pemain akan membuat medan permainan milik mereka sendiri yang inklusif dan beragam. Mereka selalu ingin melewati batas apapun yang menghalangi demi menciptakan sebuah pengalaman yang tidak dapat diduga dan juga game yang menyenangkan. Dengan sebuah gif candaan bahwa jika pemain menginginkan 3 orang melayang mengendarai kuda dengan membawa flamethrower, maka Battlefield akan menyediakan dan pemain akan mendapatkannya. Ditutup dengan hastag “This is #everyonesbattlefield”.

Battlefield V akan dirilis untuk platform PC, Playstation 4, dan Xbox One pada 19 Oktober 2018 mendatang.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment