Call of Duty: Black Ops 4 Beri Kemungkinan “Single Player” Setelah Rilis

Keputusan Treyarch untuk “membuang” fitur Single Player untuk seri Call of Duty: Black Ops 4, menciptakan berbagai opini negatif bagi penggemar seri tersebut. Mode single player merupakan sebuah fitur yang sejatinya “harus ada” dan menjadi salah satu esensi utama di dalam sebuah game, terutama untuk franchise Call of Duty, yang selama ini merupakan game bertema FPS yang juga mempunyai fokus Story yang cukup luar biasa.

Namun beberapa waktu lalu, Sutradara Senior Treyarch, Yale Miller, secara pribadi mengatakan bahwa mereka mungkin saja dapat mempertimbangkan untuk memasukkan fitur Single Player setelah Call of Duty: Black Ops 4 dirilis nanti. Meskpun kemungkinan dalam bentuk apkah itu update, maupun ekspansi besar-besaran atau bagamananya belum dapat dijelaskan secara pasti.

Hal ini mengemuka dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Miller bersama media Daily Star Online, dalam acara Call of Duty: Black Ops 4 Community Day. Miller menyebut bahwa saat ini mereka fokus mengembangkan Black Ops 4 berdasarkan apa yang benar-benar fans inginkan berada di dalamnya. Terlepas dari fakta bahwa “Single Player” saat ini bukanlah sebuah prioritas yang diutamakan, namun kika memang banyak fans yang mengharapkan adanya standar single player untuk game ini, mereka mungkin mempertimbangannya dalam beberapa jangka waktu ke depan.

“Aku benar-benar memikirkan setiap game yang kita buat. Setelah menyelesaikannya, dan kita akan bertanya pada fans, ‘apa yang mereka sangat sukai pada game ini?”, jika jawabannya adalah traditional campaign, maka kita akan membuat lagi traditional campaign. Namun saat ini, target utama yang sedang kita fokuskan untuk Black Ops 4, hanyalah Multiplayer, Zombie Mode, dan Blackout”, ujar Miller

Sebagian fans sebenarnya memang sudah berancang-ancang dan menduga bahwa hal ini memang akan terjadi. Melihat apa yang Actvision dan Treyarch lakukan pada franchise Call of Duty: Black Ops 3 untuk Playstation 3 dan Xbox juga kehilangan fitur single player-nya. Dan mereka sudah menyiapkan hal ini, jika memang Black Ops 4 nantinya akan lebih berfokus pada fitur Multiplayer dan Zombie. Namun tetap saja, sebagian fans lainnya menyebut bahwa fitur itu tidak layak untuk dihilangkan, dan merasa bahwa Black Ops 4 akan terasa hambar. Karena bagi mereka, Call of Duty bukanlah merupakan game yang komplit tanpa sentuhan fitur Single Player Campaign.

Meski begitu, fans yang menginginkan fitur single player, juga harus bersiap dengan kemungkinan terburuk bahwa meskipun single player dirilis nantinya, sebagian fans mungkin alam ada saja yang berpikir bahwa fitur tersebut hanyalah sebagai pelengkap, setengah jadi, buru-buru maupun dipaksa masuk ke dalam game. Sehingga jika mereka tidak “membeli”, maka yang terjadi selanjutnya mungkin akan berakhir merugikan developer nantinya.

Miller juga mengatakan bahwa ia menyukai Game yang bersifat Naratif (Story), namun ia juga mengklaim bahwa keputusan mereka untuk fokus pada 3 mode utama (Multiplayer, Zombie, dan Blackout), dan tidak menyertakan single player mode, sudah merupakan keputusan yang tepat.

Berbagai pertimbangan nampaknya sudah mulai muncul dan terlihat ke permukaan. Apa yang dapat fans harapkan saat ini, mungkin hanyalah berharap bahwa keputusan Treyarch untuk fokus pada 3 mode tersebut, menghasilkan sesuatu yang benar-benar bermakna bagi fans maupun kelanjutan dari franchise Call of Duty, di masa depan.

Call of Duty: Black Ops 4 akan dirilis untuk platform PC, Playstation 4, dan Xbox One pada 12 Oktober 2018 mendatang.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment