Banyak rumor dalam beberapa bulan terakhir yang membahas mengenai masa hidup PlayStation 4 dan keluarnya konsol next-gen terbaru PlayStation 5. Termasuk kemungkinan pengumumannya dalam pagelaran E3 2018 tahun ini. Baru-baru ini CEO Sony Interactive Entertaiment (SIE), John Kodera, buka suara soal masa depan konsol milik mereka. Yang menyatakan bahwa masa hidup konsol mereka yang paling baru saat ini, PlayStation 4 sudah memasuki fase-fase akhir kehidupannya, yang sekaligus memutar kembali pernyataan mengenai rumor-rumor yang telah ada sebelumnya.
Kodera mengaku bahwa untuk saat ini tidak ada pengembangan apapun yang berhubungan dengan PlayStation 5 secara khusus. Menurut laporan dari The Wall Street Journal saat konferensi pers pada acara Sony’s Inverstor Relation Day, ia mengatakan bahwa Sony akan mempertimbangan langkah selanjutnya mengenai generasi konsol terbaru dalam 3 tahun ke depan, sehingga mereka dapat melangkah lebih jauh ke masa depan dengan persiapan yang lebih matang.
Komentar tersebut menuai spekulasi bahwa PS5 setidaknya akan dirilis dalam 3 tahun ke depan, paling cepat kemungkinan pada 2021 atau di antaranya. Dalam acara tersebut, Kodera juga menyebut bahwa orang-orang dapat mengharapkan pertumbuhan finansial setelah Maret 2021. Dengan statement tersebut, bisa saja PlayStation 5 aka dirilis pada musim libur tahun 2020, dan membawa dampak signifikan bagi Sony hingga periode pertumbuhan yang telah disebutkan sebelumnya.
Kodera juga mengatakan, bahwa selain memikirkan mengenai masa hidup sebuah konsol, mereka juga memikirkan mengenai kemungkinan akan 2 entitas berbeda yakni konsol dan network (jaringan internet), yang pada zaman sekarang sudah tidak dapat dipisahkan satu-sama lain, melainkan merupakan satu kesatuan yang harus dipikirkan bersamaan. Karena semuanya saat ini terhubung mengenai jaringan internet, maka mereka harus memikirkan sebuah terobosan yang nantinya akan mendukung keadaan apapun di masa depan.
Hal ini juga mengindikasikan bahwa Sony ingin mengangkat performa mereka sebagai figur dari industri Game. Sebagai contoh, ketika Sony giat menggencarkan kampanye mengenai banyaknya game eksklusif untuk PlayStation ke depannya, demi membuat pemain lebih lama berada di dalam maupun dengan dalam sebuah konsol. Kompetitornya, Microsoft, di sisi lain mengeluarkan Xbox Game Pass yang memungkinkan pemain mengakses game-game dari generasi sebelumnya untuk dapat dimainkan di konsol generasi masa kini. Sony juga kemungkinan sadar akan potensi tersebut, yang padahal mereka sudah lakukan sebelumnya pada generasi sebelumnya.
Fans mungkin akan sedikit kecewa dengan hadirnya indikasi bahwa PlayStation 5 akan hadir tahun ini atau paling cepat tahun 2019 mendatang. Karena saat ini Sony baru saja mengeluarkan PlayStation 4 Pro yang merupakan konsol yang sudah mendukung Native 4K dan lebih kuat dari versi sebelumnya. Sementara itu, PlayStation 5 diprediksi pasti akan jauh lebih kuat lagi.
Dengan harapan berbagai game yang ambisius dengan grafik yang mungkin jauh lebih bagus dan realstis, belum lagi dengan isu mengenai memory (sistem penyimpanan) jenis baru yang sedang dikembangkan, dan tentunya pasti lebih mahal dari segi harga. Kemungkinan bahwa mereka (sebagian fans) akan merasa “diperasâ€, maupun penantian panjang game yang akhirnya malah rilis di PS5, pasti akan mengemuka dalam berbagai media.
Dengan semua kemungkinan yang ada, fans harus menunggu setidaknya hingga 3 tahun ke depan demi kepastian mengenai eksistensi dari konsol generasi terbaru nantinya, PlayStation 5.
0 comments:
Post a Comment